Kopi Moka berasal dari Yaman, khususnya dari pelabuhan Mocha (Al-Makha) di Laut Merah. Nama “Moka” diambil dari nama pelabuhan ini, yang dulunya merupakan pusat perdagangan kopi yang penting. Kopi Moka dikenal karena rasanya yang unik, seringkali memiliki aroma cokelat dan buah-buahan, serta sedikit rasa rempah atau wine-like.
Kopi Moka biasanya merujuk pada biji kopi Arabika yang ditanam di Yaman atau Ethiopia, dan seringkali dikaitkan dengan metode penyajian kopi yang menggunakan alat khusus seperti cezve atau ibrik untuk membuat kopi yang kental dan aromatik.

Pada awal abad ke 16-17 kopi dari arabika dari Yaman membanjiri pasar dunia, dominasi kopi Afrika tidak luput dari kemewahan dan keunikan rasanya. Namun jaman keemasan itu telah pudar, berbagai masalah terjadi di dataran Afrika.

Sampai saat ini Yaman masih memiliki varietas kopi kuno yang sangat terkenal, yaitu kopi Arabika Yaman, yang dianggap sebagai salah satu kopi tertua dan paling berharga di dunia. Varietas ini dikenal dengan nama “Yemen Mocha” atau “Bourbon Mocha”, dan biji kopinya seringkali memiliki karakteristik unik seperti rasa cokelat, buah-buahan, dan rempah-rempah. Kopi Yaman ditanam di dataran tinggi yang kering, dan metode penanamannya seringkali masih tradisional, tanpa penggunaan pupuk kimia atau pestisida.
Perkembangan Kopi di Yaman Saat Ini
Perkembangan kopi di Yaman telah sangat terpengaruh oleh perang saudara yang terjadi sejak 2014. Konflik ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur, kesulitan ekonomi, dan gangguan pada rantai pasokan, termasuk ekspor kopi. Banyak petani kopi kesulitan mengakses pasar internasional karena blokade dan kondisi keamanan yang buruk. Namun, kopi Yaman tetap menjadi komoditas yang bernilai tinggi, dan beberapa petani serta eksportir berusaha mempertahankan produksi meskipun dalam kondisi sulit.
Pengaruh Perang Saudara terhadap Kopi Yaman
Perang saudara telah menyebabkan:
- Penurunan produksi: Banyak lahan pertanian yang terbengkalai atau rusak akibat konflik.
- Kesulitan logistik: Ekspor kopi menjadi lebih sulit karena blokade dan kurangnya infrastruktur.
- Harga yang tinggi: Karena kelangkaan dan kesulitan produksi, kopi Yaman seringkali dijual dengan harga premium di pasar internasional.
Meskipun demikian, kopi Yaman tetap diminati oleh para pecinta kopi di seluruh dunia karena keunikan rasanya dan sejarahnya yang kaya.
Kultur dan Hal Menarik tentang Kopi Yaman
- Sejarah Panjang: Yaman adalah salah satu negara pertama yang mengekspor kopi ke dunia. Pelabuhan Mocha (Al-Makha) menjadi pusat perdagangan kopi pada abad ke-15 hingga ke-18.
- Metode Tradisional: Kopi Yaman sering diproses secara alami (dry-processed), di mana biji kopi dikeringkan bersama buahnya, memberikan rasa buah-buahan yang kuat.
- Ritual Kopi Yaman: Di Yaman, kopi bukan hanya minuman, tetapi juga bagian dari budaya dan tradisi. Penyajian kopi seringkali disertai dengan ritual yang melibatkan keluarga atau tamu.
- Kopi sebagai Simbol Persatuan: Meskipun negara ini dilanda perang, kopi tetap menjadi simbol kebanggaan dan identitas nasional bagi banyak orang Yaman.
Kopi Yaman adalah warisan budaya yang sangat berharga, dan meskipun menghadapi tantangan besar, upaya untuk melestarikan dan mempromosikannya terus dilakukan oleh petani, eksportir, dan pecinta kopi di seluruh dunia.
Tinggalkan Balasan