Pernah dengar tentang kopi wine? atau kopi dengan rasa fruity dan fermented like wine, seperti yang kita tahu kopi merupakan produk fermentasi. Paska panen atau proses fermentasi kopi banyak belajar dari industri wine, salah satu inspirasinya adalah cara proses ala wine di Bordoux Perancis.
Apakah Karbonik akan menghasilkan citarasa yang berbeda?
Kopi dan wine adalah salah satu minuman paling populer di dunia, dan di balik setiap cangkir kopi yang nikmat terdapat proses yang rumit dan inovatif. Salah satu metode yang menarik perhatian adalah teknik karbonik, yang asal-usulnya terletak di Prancis, khususnya di Bordeaux. Citarasa yang dihasilkan dari proses ini seringkali mengarah ke rasa yang funky (winey) fermented atau seperti buah yang matang.
Apa itu Proses Karbonik?
Proses karbonik adalah metode fermentasi yang terjadi dalam wadah tertutup tanpa oksigen. Dalam dunia produksi kopi, teknik ini memberikan kesempatan untuk mengeluarkan rasa dan aroma unik dari biji kopi. Proses ini melibatkan macerasi biji kopi di dalam tangki kedap udara yang dipenuhi dengan karbon dioksida.
Dengan cara ini, proses fermentasi terjadi tanpa oksigen, menciptakan lingkungan yang kaya akan karbon. Hasilnya, biji kopi mengembangkan profil rasa yang lebih kompleks dan beragam, menjadikannya berbeda dari metode pengolahan tradisional.
Langkah-Langkah Proses Karbonik
- Pengumpulan Biji Kopi: Biji kopi yang sudah matang dipilih dan dikumpulkan.
- Macerasi dalam Tangki: Biji kopi dimasukkan ke dalam tangki kedap udara yang penuh dengan karbon dioksida.
- Fermentasi Tanpa Oksigen: Biji kopi mengalami fermentasi di dalam tangki, menghasilkan rasa yang lebih dalam dan kaya.
- Pengeringan: Setelah proses fermentasi, biji kopi dikeluarkan dan dikeringkan untuk menghentikan proses.
Manfaat Proses Karbonik
Teknik karbonik tidak hanya meningkatkan profil rasa, tetapi juga memberikan variasi yang menarik bagi para pencinta kopi. Setiap batch dapat memiliki karakter unik tergantung pada jenis kopi dan kondisi fermentasinya.
Lamanya waktu fermentasi biasanya bervariasi tergantung kondisi lingkungan , suhu sekitar dan seringkali acuan lamanya fermentasi berdasarkan kadar ph ( 4-3.5)
Kopi yang diolah dengan metode ini sering kali memiliki nuansa rasa buah-buahan, floral, dan manis yang sulit ditemukan dalam kopi yang diolah dengan cara konvensional.
Kesimpulan
Dengan mengimplementasikan proses karbonik dalam produksi kopi, produsen dapat menciptakan cangkir kopi yang lebih kaya dan beragam. Misteri di balik teknik ini menunjukkan betapa kreatifnya dunia kopi, dan bagaimana inovasi dapat membawa kita pada pengalaman rasa yang tak terduga.
Tinggalkan Balasan