Tag: espresso

  • Pre Infusion di Espresso? Kalau Pre Wetting? Bedakah?

    Perbedaan antara Pre-Infusion dan Pre-Wetting pada Mesin Espresso

    Pada mesin espresso modern sekarang banyak ditemui fitur yang dulu jarang ada, yaitu fitur pre-infusion dan atau pre-wetting, yang bertujuan untuk meningkatkan ekstraksi biji kopi. Meskipun keduanya melibatkan proses pembasahan kopi sebelum tekanan penuh diterapkan, terdapat perbedaan mendasar dalam cara kerja dan tujuannya.

    xr:d:DAFVQ_9JqkY:8,j:43924211967,t:22122003

    1. Pengertian Pre-Infusion dan Pre-Wetting

    Pre-Infusion

    Pre-infusion pada penyeduhan espresso, adalah tahap di mana air dengan tekanan rendah (biasanya 1-3 bar) dialirkan ke kopi sebelum masuk tahap full bar extraction (9 bar) . Tujuannya adalah untuk:

    • Membasahi kopi secara pelan yang bertujuan seluruh bubuk kopi dapat basah secara merata.
    • Mengurangi resiko channeling (aliran air yang tidak merata).
    • Memungkinkan pelepasan gas CO₂ dari kopi yang baru digiling (degassing), dimana pressure tekanan tidak terganggu karena berdesakan dengan rilisnya gas CO2.
    • Meningkatkan ekstraksi yang lebih konsisten.

    Pre-infusion biasanya dilakukan dalam waktu singkat (3-10 detik) dan dapat dilakukan secara manual (pada mesin profesional seperti GS3) atau otomatis (pada mesin semi-otomatis).

    Pre-Wetting

    Pre-wetting adalah berbeda konsep dengan pre infusion, proses di mana kopi dibasahi tanpa tekanan sama sekali sebelum ekstraksi dimulai. Berbeda dengan pre-infusion, pre-wetting hanya mengandalkan gravitasi untuk membasahi kopi.

    • Biasanya terjadi pada mesin yang memiliki “Bloom Phase” seperti pada beberapa mesin drip atau espresso tertentu.
    • Tidak melibatkan tekanan pompa, hanya aliran air pasif.
    • Lebih umum pada metode penyeduhan manual (seperti pour-over) tetapi kadang diadopsi dalam mesin espresso tertentu.

    2. Perbedaan Utama Pre-Infusion vs. Pre-Wetting

    AspekPre-InfusionPre-Wetting
    Tekanan1-3 bar0 bar (gravitasi)
    Durasi3-10 detik5-15 detik
    TujuanMeratakan ekstraksi, mengurangi channelingMembiarkan kopi “mengembang” sebelum ekstraksi
    PenggunaanMesin espresso modernBeberapa mesin espresso & metode manual

    3. Kegunaan Pre-Infusion pada Mesin Espresso

    Pre-infusion memiliki beberapa manfaat penting dalam pembuatan espresso:

    a. Meningkatkan Konsistensi Ekstraksi

    Dengan membasahi kopi secara merata sebelum tekanan tinggi diterapkan, pre-infusion mencegah terjadinya channeling (aliran air yang hanya melalui satu titik). Hal ini menghasilkan ekstraksi yang lebih seimbang.

    b. Mengurangi Kepahitan

    Jika air langsung diberikan pada tekanan tinggi, partikel kopi halus dapat terekstrak berlebihan, menyebabkan rasa pahit. Pre-infusion membantu ekstraksi bertahap, menghasilkan rasa yang lebih halus.

    c. Memaksimalkan Aroma dan Crema

    Proses pelepasan gas CO₂ (degassing) selama pre-infusion membantu pembentukan crema yang lebih tebal dan stabil.

    d. Cocok untuk Kopi Light Roast

    Kopi light roast cenderung lebih padat dan sulit diekstrak. Pre-infusion membantu air menembus bubuk kopi lebih efektif sebelum tekanan penuh dimulai.

    4. Mesin Espresso dengan Fitur Pre-Infusion

    Beberapa mesin espresso yang mendukung pre-infusion:

    • La Marzocco GS3/Linea Mini (dengan pre-infusion aliran rendah)
    • Decent DE1 (pre-infusion dengan kontrol tekanan presisi)
    • Rancilio Silvia Pro (pre-infusion otomatis)
    • Lelit Bianca (flow control untuk pre-infusion manual)

    Kesimpulan

    Pre-infusion dan pre-wetting adalah dua teknik berbeda yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas espresso. Pre-infusion menggunakan tekanan rendah, sementara pre-wetting mengandalkan gravitasi. Pre-infusion lebih umum digunakan dalam mesin espresso modern karena kemampuannya meningkatkan konsistensi dan keseimbangan rasa.

    Pertanyaan lanjutan? Apakah jika kita menggunakan fitur pre infusion/ pre wetting total brew time akan lebih lama dari yang konvensional? Jawabanya , tidak harus lebih lama, kalian tetap dapat menggunakan general rule tentang total brew time yang mana sekitar 20-35 detik.

    Dengan memahami kedua teknik ini, barista dapat menyesuaikan parameter ekstraksi untuk mendapatkan espresso yang lebih berkualitas.

    Ingat!! Teknik, Rumusan dan Gagasan tidak menentukan hasil sensori yang enak, always check outcome di Sensory bukan number!!

    Referensi:

    1. Rao, S. (2018). The Coffee Roaster’s Companion.
    2. Schomer, D. (2005). Espresso Coffee: Professional Techniques.
    3. Barista Hustle (2021). Pre-infusion and Pressure Profiling.
  • Kita Tidak Bisa Menggunakan Dosis Kopi yang Sama dan Tidak Banyak Aware Tentang Puck Preperation!

    Puck Preparation: Fondasi Espresso Berkualitas

    Dalam dunia espresso, puck preparation (persiapan bubuk kopi di portafilter) adalah langkah paling kritis yang sering diabaikan. Puck yang baik harus:

    • Firm dan padat seperti brownies yang baru dikeluarkan dari loyang
    • Permukaan kering setelah ekstraksi
    • Tidak ada tanda-tanda cracking atau kerusakan struktur

    Sebaliknya, puck yang soupy (berair) sering mengindikasikan:

    • Underdose (terlalu sedikit bubuk kopi)
    • Grind size terlalu kasar
    • Tamping yang tidak merata

    Mengapa Kita Tidak Bisa Selalu Menggunakan Dosis Kopi Sama untuk Semua Biji?

    1. Densitas Kopi yang Berbeda-Beda

    Filter basket diisi berdasarkan volume, bukan berat. Namun faktanya:

    • Kopi Ethiopia: Lebih padat, membutuhkan lebih banyak gram untuk memenuhi volume yang sama
    • Kopi Jawa: Kurang padat, membutuhkan lebih sedikit gram untuk volume yang sama
    • Light Roast: Lebih padat daripada dark roast karena lebih sedikit kehilangan massa selama roasting
    • Dark Roast: Lebih ringan karena kehilangan lebih banyak massa dan air selama proses roasting

    2. Variasi Filter Basket

    Setiap produsen memiliki standar berbeda:

    • VST: Presisi tinggi, toleransi ketat
    • IMS: Alur khusus untuk ekstraksi merata
    • Stock Basket: Variasi lebih besar antar merek mesin

    Langkah-Langkah Puck Preparation Ideal

    1. Dosing (Penimbangan)

    • Gunakan timbangan presisi (±0.1g)
    • Mulai dengan 18g untuk double shot espresso.
    • Sesuaikan berdasarkan karakteristik kopi:
    • Light roast: +0.5-1.5g
    • Dark roast: -0.5-1g
    • Kopi high density: +0.5g-1g

    2. Distribusi

    • Gunakan WDT tool (Wire Distribution Tool) untuk:
    • Menghilangkan clumping
    • Mendistribusikan kopi secara merata, puck screen juga salah satu tool yang membantu air tersaturasi secara evenly keseluruh bagian kopi.

    3. Tamping

    • Ada baiknya tap tap portafilter menggunakan tangan untuk menghilangkan air pocket
    • Tamping ! Dengan Tekanan 15-20kg (30lb)
    • Pastikan permukaan benar-benar rata
    • Tamping sekali saja (no double tamping)

    Troubleshooting Berdasarkan Kondisi Puck

    Masalah PuckPenyebab PotensialSolusi
    Soupy/wetUnderdose, grind terlalu kasarTambah dosis, perhalus grind
    CrackedOverdose, distribusi burukKurangi dosis, perbaiki distribusi
    ChannelingTamping tidak rata, clumpingGunakan WDT, perbaiki teknik tamping
    Kering tapi pucatOverdose, grind terlalu halusKurangi dosis, kasar sedikit grind

    Kesimpulan: Espresso adalah Ilmu Presisi

    Membuat espresso konsisten membutuhkan pemahaman mendalam tentang:

    • Karakteristik fisik biji kopi
    • Hubungan antara volume dan massa
    • Teknik puck preparation yang tepat

    “Puck yang sempurna adalah kanvas dimana ekstraksi ideal akan tercipta. Pelajarilah bahasanya, dan espresso akan berbicara dengan jelas melalui cangkir.” – Fritz, Panna Coffee

    Tips Ahli:

    1. Selalu dokumentasikan parameter (dosis, yield, waktu) untuk setiap biji kopi baru
    2. Lakukan test shot dengan variasi dosis ±0.5g-1g untuk menemukan sweet spot
    3. Bersihkan basket secara teratur untuk mencegah coffee buildup

    Dengan menguasai seni puck preparation, Anda akan melangkah dari sekadar membuat espresso menjadi menciptakan pengalaman kopi yang sesungguhnya.

0
    0
    Your Cart
    Your cart is emptyReturn to Shop