Tag: rekomendasi kopi

  • Resep Kopi : RSS Resep Super Simple

    Resep Super Simple: Teknik Seduh Perkolasi dengan Dua Tahapan Tuang Saja!

    Jika Anda mencari resep seduh kopi yang mudah diingat, konsisten, dan menghasilkan cangkir kopi dengan clarity rasa yang baik serta keseimbangan yang sempurna, maka Resep Super Simple ini cocok untuk Anda. Dengan hanya dua tahapan tuang dan parameter yang mudah dikontrol, resep ini sangat repeatable bahkan untuk pemula sekalipun.

    Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

    • Bubuk kopi: 12 gram (grind size 600-700 mikron, medium) 1-2 klik lebih halus dari yang settingan biasa yang kalian gunakan.
    • Air panas: 205 ml (suhu 90°C–95°C)
    • Dripper cone: Ukuran 01 (seperti V60 01, Kalita Wave, atau dripper sejenis)
    • Filter paper: Sesuai dengan dripper yang digunakan
    • Timer
    • Timbangan digital
    • Kopi yang enak!

    Langkah-langkah Seduh

    1. Blooming (Tuangan Pertama – 50 ml / 25% dari Total Air)

    • Tuangkan 50 ml air panas (sekitar 25% dari total air) secara merata ke atas bubuk kopi.
    • Beri jeda waktu 1 menit 30 detik (1:30) untuk proses blooming.
    • Fase ini membantu melepas CO₂ dari kopi, meningkatkan ekstraksi, dan memastikan kopi terbasahi secara optimal.
    • Lakukan gerakan swirling ringan pada dripper untuk mempercepat pembasahan kopi dan memastikan tidak ada dry spot.

    2. Tuangan Kedua (Sisanya hingga 205 ml)

    • Setelah 1:30 menit, lanjutkan tuang air secara perlahan dengan gerakan memutar hingga mencapai 205 ml. Setelah selesai menuang seluruh kopi gunakan lagi teknik swirl ringan untuk memastikan mendapatkan hasil seduh flat bed, teknik ini juga membantu menghindari resiko chanelling ( Even Extraction)
    • Tuang dengan aliran stabil dan merata, hindari menuang air pada kopi terlalu tinggi.
    • Target total waktu seduh (brew time): 2:00–4:00 menit.
    • Jika waktu seduh kurang dari 2 menit, giling kopi lebih halus untuk menghindari under-extraction.
    • Jika waktu seduh melebihi 4 menit, giling kopi lebih kasar untuk mencegah over-extraction.

    Karakteristik Hasil Seduhan

    resep ini dapat kalian terapkan kesemua kopi, wash, honey dan natural.

    • Clarity rasa yang baik – Rasa kopi lebih jernih dan terdefinisi dengan baik.
    • Balance – Keseimbangan antara sweetness, acidity, dan body terjaga.
    • Acidity yang lebih mellow – Asam tidak terlalu tajam, lebih lembut dan menyenangkan.
    • Repeatable – Karena hanya dua tahap tuang, resep ini mudah diulang dengan hasil konsisten.

    Tips Tambahan

    • Gunakan air dengan TDS (Total Dissolved Solids) tidak lebih dari 100 ppm untuk ekstraksi optimal.
    • Pastikan grind size konsisten (600–700 mikron) agar waktu seduh tetap dalam range yang diinginkan.
    • Jika kopi terasa terlalu pahit, kurangi suhu air menjadi 90°C. Jika terlalu asam, naikkan ke 95°C.

    Dengan Resep Super Simple ini, Anda bisa menikmati secangkir kopi berkualitas tinggi tanpa ribet. Cobalah dan sesuaikan dengan preferensi Anda! ☕

    Selamat mencoba! 🚀

  • Ethiopia Nano Challa Lime and Lily

    Nano Challa merupakan washing station yang terletak di Limu yang terkenal menghasilkan rasa yang bright clean and juicy.

    Koperasi Nano Challa terletak di Ethiopia Barat, cover 2-3 hektar lahan produksi di ketinggian 1850-2100 mdpl. Daerah tanam di sekitaran Nano Challa masih berupa area yang sangat murni, diselimuti banyak hutan kopi liar yang tersebar luas di Hutan Gerra. Sebelum ada koperasi ini banyak petani lokal menjual kopinya secara asalan dan hanya sekedar dikeringkan saja, potensi dari kopi Limu terbuka setelah SOP paska panen diperbaiki secara menyeluruh.

    Bibit kopi yang ditanam di daerah Limu, adalah bibit arabika murni yang belum dipisahkan dan diidentifikasi jenis varietasnya disebut juga sebagai Heirloom (Kopi Arabika Hutan),

    Biji kopinya cenderung bulat kecil mirip versi mini kopi-kopi dari Kenya. Kami melakukan profiling kopi ini beberapa kali untuk memaksimalkan aromatik, sweetness dan kompleksitas dari rasa kopi wash Ethiopia.

    Resep seduh menggunakan teknik seduh pour over

    Dose : 12 gram coffee

    Water : 210 ml

    Brew temperature : 93c

    Grind size : medium

    Pola Pouring : Low mendekati coffee bed

    Cara Pouring :

    1. tuang pertama sebanyak 50 ml air tunggu satu menit
    2. tuang kedua sampai diangka 120 ml tunggu tiris baru masuk tuangan ketiga
    3. tuang ketiga sampai diangka 190 ml tunggu tiris
    4. last pour centre pour sampa angka 210 ml

    Total brew time 3:30-4:10 menit

  • Kopi Gajah yang Real? Elephant Bean!

    Varietas Kopi Terbesar: Maragogype Kopi Gajah, Sejarah, dan Pengaruh Ukuran Biji terhadap Harga Komoditi

    Kopi Gajah? Apakah dari Thailand? Apakah kopi termahal di dunia? Kenalkan varietas kopi kuno Maragogype, sering disebut sebagai “Elephant Bean” atau “Kopi Gajah,” adalah salah satu varietas kopi denga size /ukuran buah dan biji terbesar di dunia. Biji kopi ini dikenal karena ukurannya yang luar biasa besar, hampir tiga kali lipat ukuran biji kopi biasa. Maragogype bukan hanya menarik perhatian karena ukurannya, tetapi juga karena rasa dan karakteristiknya yang unik, menjadikan kopi ini banyak diburu oleh penggemar exotic specialty coffee.


    Sejarah Kopi Maragogype

    Maragogype pertama kali ditemukan di daerah Maragogype, Bahia, Brasil, pada tahun 1870. Varietas ini merupakan mutasi alami dari kopi Arabika (Coffea arabica), yang kemungkinan besar berasal dari varietas Typica. Karena ukurannya yang besar dan rasa yang khas, Maragogype dengan cepat menarik perhatian petani dan penikmat kopi di seluruh dunia.

    Pada awal abad ke-20, Maragogype mulai dibudidayakan di negara-negara Amerika Latin lainnya, seperti Guatemala, Nikaragua, dan Meksiko. Varietas ini juga menyebar ke Afrika dan Asia, meskipun produksinya tetap terbatas karena membutuhkan kondisi iklim dan tanah yang spesifik. Maragogype tumbuh subur di ketinggian 600-1.200 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan yang cukup dan suhu yang sejuk.


    Karakteristik Kopi Maragogype

    1. Ukuran Biji yang Besar: Biji Maragogype terkenal karena ukurannya yang sangat besar, yang membuatnya mudah dikenali. Ukuran ini juga memengaruhi proses penyangraian, yang membutuhkan teknik khusus untuk memastikan biji besar tersebut matang secara merata.
    2. Rasa yang Unik: Kopi Maragogype memiliki profil rasa yang ringan, dengan keasaman yang rendah dan aroma floral yang khas. Beberapa catatan rasa mencakup nuansa buah-buahan, cokelat, dan kacang-kacangan.
    3. Produktivitas yang Rendah: Meskipun bijinya besar, tanaman Maragogype cenderung menghasilkan panen yang sangat sedikit dibandingkan varietas kopi lainnya. Hal ini membuatnya menjadi komoditi yang langka dan bernilai tinggi.

    Seberapa Mahal Margogype?

    Dalam sejarah komoditi kopi, ukuran biji memang memainkan peran penting dalam menentukan harga jual, tapi kelangkaan dalam supply turut serta memberikan kontribusi terhadap mahalnya kopi ini. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi hal ini:

    1. Kelangkaan: Maragogype termasuk varietas yang langka karena produksinya yang terbatas. Kelangkaan ini membuat harga jualnya cenderung lebih tinggi dibandingkan kopi biasa, harga jual kopi ini berkisar 300.000-500.000 per 200 gram.
    2. Proses Roast yang Rumit: Ukuran biji yang besar memerlukan tantangan khusus dan mengeluarkan potensi rasanya, paska panen dan pengolahan yang detail biasanya dilakukan untuk kopi exotic sehingga proses ini membutuhkan lebih banyak tenaga dan waktu, yang berkontribusi pada mahalnya harga.
    3. Permintaan Pasar: Kopi Maragogype sering dicari oleh para penikmat kopi spesial (specialty coffee) karena keunikan rasa dan ukurannya. Permintaan yang tinggi dari pasar specialty coffee turut mendongkrak harganya.
    4. Faktor Prestise: Ukuran biji yang besar sering dianggap sebagai simbol kualitas tinggi. Hal ini menambah nilai prestise Maragogype, membuatnya lebih mahal di pasaran.

    Namun, perlu dicatat bahwa harga kopi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti kondisi cuaca, fluktuasi pasar global, dan biaya produksi. Meskipun ukuran biji Maragogype berkontribusi pada harganya yang tinggi, faktor-faktor eksternal juga memainkan peran penting dalam menentukan harga jual.


    Kesimpulan

    Maragogype adalah varietas kopi yang unik, baik dari segi ukuran maupun rasa. Sejarahnya yang dimulai di Brasil dan penyebarannya ke seluruh dunia menjadikannya salah satu kopi paling istimewa. Ukuran biji yang besar memang memengaruhi harga jualnya, terutama karena kelangkaan, proses produksi yang rumit, dan permintaan pasar yang tinggi. Bagi para penikmat kopi, Maragogype bukan sekadar minuman, tetapi juga pengalaman yang tak terlupakan.

  • Ubah Grind Size? Besar Sekali Impactnya ke Rasa Kopimu!

    Pentingnya Ukuran Gilingan Kopi: Mengapa Hal Ini Memengaruhi Cita Rasa Kopi Anda

    Kopi adalah minuman yang penuh dengan complecity, dan setiap langkah dalam proses pembuatannya memengaruhi hasil akhir yang Anda nikmati. Salah satu faktor kunci yang sangat crucial adalah ukuran gilingan kopi.

    Mengapa Ukuran Gilingan Kopi Penting?

    Ukuran gilingan kopi menentukan seberapa cepat air dapat mengekstrak rasa dari biji kopi. Jika gilingan terlalu halus atau terlalu kasar, proses ekstraksi tidak akan optimal, dan hasilnya bisa berupa kopi yang terlalu pahit, terlalu asam, atau bahkan hambar.

    Hubungan Antara Ukuran Gilingan dan Metode Penyeduhan

    1. Gilingan Kasar (Coarse Grind):
    • Metode Penyeduhan: Cold Brew.
    • Alasan: Gilingan kasar memiliki luas permukaan yang lebih kecil, sehingga air membutuhkan waktu lebih lama untuk mengekstrak rasa. Metode seperti Cold Brew memerlukan waktu penyeduhan yang lebih lama, sehingga gilingan kasar cocok untuk menghindari ekstraksi berlebihan yang dapat menghasilkan rasa pahit.
    1. Gilingan Sedang (Medium Grind):
    • Metode Penyeduhan: Drip Coffee Maker, Pour Over, Immersion Method, dan Vietnam Drip.
    • Alasan: Gilingan sedang adalah pilihan serbaguna yang cocok untuk metode penyeduhan dengan waktu ekstraksi sedang. Ini memastikan keseimbangan antara keasaman, manis, dan kepahitan.
    1. Gilingan Halus (Fine Grind):
    • Metode Penyeduhan: Espresso, Moka Pot.
    • Alasan: Gilingan halus memiliki luas permukaan yang lebih besar, memungkinkan air mengekstrak rasa dengan cepat. Metode seperti espresso memerlukan waktu penyeduhan singkat dengan tekanan tinggi, sehingga gilingan halus diperlukan untuk mendapatkan ekstraksi yang optimal.

    Dampak Ukuran Gilingan pada Cita Rasa

    • Gilingan Terlalu Halus: Jika digunakan untuk metode penyeduhan yang membutuhkan waktu lama, seperti French Press, kopi akan menjadi terlalu pahit karena over-extraction (ekstraksi berlebihan).
    • Gilingan Terlalu Kasar: Jika digunakan untuk metode penyeduhan cepat seperti espresso, kopi akan terasa asam dan kurang berkembang rasanya karena under-extraction (ekstraksi kurang).

    Tips untuk Menggiling Kopi dengan Tepat

    1. Gunakan Penggiling Berkualitas: Grinder adalah investasi yang paling utama.
    2. Sesuaikan dengan Metode Penyeduhan: Pastikan ukuran gilingan sesuai dengan alat atau metode penyeduhan yang Anda gunakan.
    3. Giling Sesaat Sebelum Menyeduh: Untuk mempertahankan kesegaran dan aroma, giling biji kopi sesaat sebelum menyeduh.

    Gimana Caranya Tau Grindsize Kita Kurang Tepat?

    1. Quick Finish : Aftertaste yang sangat short atau pendek dan kurang berkesan : Haluskan Grindsize dan naikan brew ratio.
    2. Asin/ Terlalu Asem : Rasa asin dapat muncul sedikit pada seduhanmu : Haluskan Grindsize dan kurangin Dose kopi.
    3. Sepet/Kelat/Astrigent : Lengket dan sensasi kering biasanya dikarenakan over ekstrak : Kasarkan Grindsize dan turunkan brew ratio.
    4. Watery : Terasa kurang body dan kosong biasanya dikarenakan under ekstrak : Haluskan Grindsize.

    Kesimpulan

    Ukuran gilingan kopi adalah faktor kritis yang memengaruhi cita rasa kopi Anda. Dengan memahami hubungan antara ukuran gilingan dan metode penyeduhan, Anda dapat menikmati secangkir kopi yang sempurna setiap saat. Tambahan, perhatikan juga total brew time untuk tahu apakah grindsize yang dipakai sudah sesuai atau belum, total brew time biasanya berkisar antara 2-4 menit.

  • Apakah itu Kopi Decaf? Adakah Kopi Kafein Rendah?

    Bagaimana Kopi Decaf Dibuat? Apakah Kopi Dapat Dibuat Decaf Secara Tradisional?

    Kopi decaf, atau kopi tanpa kafein, semakin populer di kalangan pencinta kopi yang ingin menikmati cita rasa kopi tanpa efek stimulan dari kafein. Di Panna coffee kami juga menjual satu varian kopi decaf dari Colombia. Namun, bagaimana sebenarnya kopi decaf dibuat? Apakah ada cara tradisional untuk membuat kopi decaf? Bisakah menggunakan stevia sebagai alternatif? Dan adakah jenis kopi yang secara alami memiliki kadar kafein sangat rendah? Mari kita bahas lebih lanjut.

    Proses Pembuatan Kopi Decaf

    Kopi decaf dibuat melalui proses penghilangan kafein dari biji kopi. Proses ini merupakan extended proses, proses dikerjakan setelah kopi selesai dipanen dan dalam keadaan kering, greenbean yang kering akan dikirim ke pabrik pengolahan decaf untuk diproses dihilanglkan sebagian besar kadar kafeinnya, jadi proses ini terjadi sebelum biji kopi dipanggang. Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk menghilangkan kafein:

    1. Metode Pelarut Kimia: Metode ini menggunakan pelarut kimia seperti methylene chloride atau ethyl acetate untuk melarutkan kafein dari biji kopi. Biji kopi dipanaskan terlebih dahulu / steam, dicuci dan direndam dalam air, kemudian pelarut kimia digunakan untuk mengekstrak kafein. Setelah itu, biji kopi dibilas dan dikeringkan.
    2. Metode Air (Swiss Water Process): Metode ini tidak menggunakan bahan kimia. Biji kopi direndam dalam air panas yang telah jenuh dengan senyawa kopi lainnya (kecuali kafein). Air tersebut kemudian disaring melalui karbon aktif untuk menghilangkan kafein. Proses ini diulang hingga kadar kafein berkurang secara signifikan.
    3. Metode CO2 Superkritis: Metode ini menggunakan karbon dioksida (CO2) dalam keadaan superkritis (antara gas dan cair) untuk mengekstrak kafein dari biji kopi. CO2 dialirkan melalui biji kopi, dan kafein terikat pada CO2. Setelah itu, CO2 dipisahkan, dan kafein dihilangkan.

    Apakah Kopi Dapat Dibuat Decaf Secara Tradisional?

    Secara tradisional, tidak ada metode yang benar-benar efektif untuk menghilangkan kafein dari biji kopi tanpa menggunakan teknologi modern. Namun, ada beberapa cara yang bisa mengurangi kadar kafein, meskipun tidak sepenuhnya menghilangkannya:

    • Merebus Biji Kopi: Beberapa budaya tradisional merebus biji kopi untuk mengurangi kadar kafein, lalu dikeringkan dan dilakukan berulang. Namun, metode ini tidak sepenuhnya menghilangkan kafein dan dapat mengubah cita rasa kopi secara signifikan.
    • Menggunakan Stevia: Stevia adalah pemanis alami yang tidak mengandung kafein. Meskipun stevia dapat digunakan sebagai pemanis alternatif dalam kopi, stevia tidak menghilangkan kafein dari kopi. Jadi, penggunaan stevia tidak membuat kopi menjadi decaf.

    Lalu Apakah Ada Jenis Kopi dengan Kadar Kafein Sangat Rendah?

    Ada beberapa jenis kopi yang secara alami memiliki kadar kafein lebih rendah dibandingkan dengan kopi biasa. Beberapa di antaranya adalah:

    1. Species Kopi Arabika: Kopi Arabika umumnya memiliki kadar kafein yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi Robusta. Kadar kafein dalam kopi Arabika biasanya sekitar 1,2% hingga 1,5%, sedangkan Robusta bisa mencapai 2,2% hingga 2,7%.
    2. Varietas Arabika ,Kopi Laurina: Laurina adalah varietas kopi Arabika yang langka dan memiliki kadar kafein yang sangat rendah, sekitar 0,2% hingga 0,5%. Kopi ini dikenal sebagai “kopi rendah kafein alami” dan memiliki cita rasa yang unik.
    3. Species Liberika dan Excelsa: Meskipun tidak sepopuler Arabika atau Robusta, kopi Liberika dan Excelsa juga memiliki kadar kafein yang lebih rendah dan sering digunakan dalam campuran kopi untuk memberikan rasa yang kompleks.

    Kesimpulan

    Kopi decaf dibuat melalui proses khusus yang menghilangkan kafein dari biji kopi, baik dengan menggunakan pelarut kimia, air, atau CO2 superkritis. Secara tradisional, tidak ada metode yang efektif untuk membuat kopi decaf tanpa bantuan teknologi modern. Stevia, meskipun merupakan pemanis alami, tidak dapat menghilangkan kafein dari kopi. Namun, ada beberapa jenis kopi seperti Arabika, Laurina, dan Excelsa yang secara alami memiliki kadar kafein lebih rendah, sehingga bisa menjadi pilihan bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kafein.

    Dengan semakin berkembangnya teknologi dan pengetahuan tentang kopi, pilihan untuk menikmati kopi tanpa kafein semakin beragam. Bagi pecinta kopi yang sensitif terhadap kafein, kopi decaf atau kopi dengan kadar kafein rendah bisa menjadi solusi yang tepat.

  • Cara Buat Konstentrat ColdBrew

    Cara Membuat Cold Brew Coffee yang Sempurna di Rumah

    Cold brew coffee telah menjadi minuman populer, banyak yang memulai usaha dari coffee coldbrew, kopi ini menjadi favorit sebagian orang karena rasa yang halus dan rendah asam. Berbeda dengan kopi panas yang diseduh dengan air panas, cold brew dibuat dengan merendam biji kopi dalam air dingin selama beberapa jam. Proses ini menghasilkan minuman yang lembut, manis, dan menyegarkan. Jika Anda ingin mencoba membuat cold brew coffee di rumah, berikut adalah panduan lengkapnya.


    Bahan yang Dibutuhkan

    1. Biji Kopi: Pilih biji kopi berkualitas tinggi. Kopi dengan rasa cokelat atau kacang-kacangan cocok untuk cold brew untuk pencampuran dengan sirup atau susu, jika untuk Just ColdBrew kalian bisa cari rasa kopi dengan profil rasa fruity.
    2. Air: Gunakan air bersih dan dingin, sebaiknya air mineral atau air yang telah disaring.
    3. Alat Penggiling Kopi: Untuk menggiling biji kopi menjadi medium grindsize.
    4. Wadah Kedap Udara: Seperti toples kaca atau wadah stainless steel.
    5. Saringan atau Kain Katun: Untuk menyaring ampas kopi setelah proses perendaman.

    Langkah-Langkah Membuat Cold Brew Coffee

    1. Giling Biji Kopi

    Giling biji kopi hingga mencapai tekstur medium. Jika terlalu halus, kopi akan menjadi keruh dan terlalu pahit. Jika tidak memiliki penggiling kopi, Anda bisa membeli biji kopi yang sudah digiling medium.

    2. Campur Kopi dan Air

    • Rasio yang disarankan adalah 1:8 (1 bagian kopi untuk 8 bagian air). Misalnya, untuk 100 gram kopi, gunakan 800 ml air.
    • Masukkan kopi yang sudah digiling ke dalam wadah, lalu tuangkan air dingin secara perlahan. Pastikan semua kopi terendam.

    3. Rendam Selama 12-24 Jam

    Tutup wadah dengan rapat dan simpan di dalam kulkas atau suhu ruangan. Waktu perendaman memengaruhi kekuatan rasa:

    • 12 jam: Rasa lebih ringan dan segar.
    • 18-24 jam: Rasa lebih kuat dan pekat.

    4. Saring Campuran

    Setelah waktu perendaman selesai, kalian harus segera saring campuran menggunakan saringan halus atau kain katun. Pastikan tidak ada ampas kopi yang tersisa.

    5. Simpan Cold Brew Concentrate

    Hasil saringan adalah cold brew concentrate yang bisa disimpan di kulkas hingga 2 minggu. Untuk menyajikannya, encerkan dengan air atau susu sesuai selera. Rasio yang umum adalah 1:1 (1 bagian concentrate untuk 1 bagian air/susu).


    Tips untuk Hasil Terbaik

    • Eksperimen dengan Rasio: Sesuaikan rasio kopi dan air sesuai selera Anda. Jika suka rasa yang lebih kuat, tambahkan lebih banyak kopi.
    • Gunakan Biji Kopi Segar: Biji kopi yang baru digiling akan memberikan rasa yang lebih baik.
    • Tambahkan Es Batu: Untuk menikmati cold brew yang lebih menyegarkan, sajikan dengan es batu.

    Manfaat Cold Brew Coffee

    1. Rendah Asam: Cocok untuk mereka yang sensitif terhadap asam.
    2. Menyegarkan: Sempurna untuk cuaca panas.
    3. Versatile: Bisa dinikmati langsung, dicampur susu, atau digunakan sebagai bahan dasar minuman kopi lainnya.

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menikmati cold brew coffee buatan sendiri yang tidak kalah enak dengan yang dijual di kafe. Selamat mencoba!

  • Grindsize Seberapa Penting? Kenapa Kopi Tidak Bisa di Ekstrak 100 Persen?

    Pengaruh Ukuran Grind dan Surface Area terhadap Ekstraksi Kopi: Mengapa Kopi Tidak Dapat Diekstrak 100%?

    Dalam dunia kopi, konsistensi ukuran grind (gilingan) dan surface area (luas permukaan) biji kopi memainkan peran penting dalam menentukan kualitas ekstraksi dan rasa akhir secangkir kopi. Artikel dari Perfect Daily Grind yang berjudul “A Guide to Coffee Grind Size, Consistency, & Flavor” (2017) menjelaskan secara mendalam bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi proses penyeduhan kopi. Berikut adalah rangkuman dan analisis dari artikel tersebut, ditambah dengan penjelasan mengenai Total Dissolved Solids (TDS) dan alasan mengapa kopi tidak dapat diekstrak sepenuhnya.


    1. Pentingnya Ukuran Grind dan Surface Area

    Ukuran grind kopi menentukan seberapa besar surface area biji kopi yang terpapar air selama proses penyeduhan. Semakin halus grind-nya, semakin besar surface area yang terbuka, sehingga memungkinkan ekstraksi yang lebih cepat dan intens. Sebaliknya, grind yang lebih kasar memiliki surface area yang lebih kecil, yang menghasilkan ekstraksi yang lebih lambat. Pemilihan grindsize sangat bergantung terhapad : Roast Profile, Metode Seduh, Jenis Kopi dan Profil Rasa.

    • Grind Fine: Cocok untuk metode penyeduhan yang singkat seperti espresso, di mana air bersentuhan dengan kopi hanya selama 25-30 detik, metode lainnya seperti turkish, tubruk dan mokapot jga cocok untuk gilingan halus.
    • Grind Medium Fine : Cocok untuk metode penyeduhan seperti pourover dengan tipe brew imersi, kopi dengan roast profil yang light, dan jenis kopi dengan paska panen wash.
    • Grind Medium: Ideal untuk metode penyeduhan yang Pourover atau Cold Brew, di mana air bersentuhan dengan kopi selama beberapa menit.

    Konsistensi ukuran grind juga sangat penting. Jika grind tidak konsisten (ada partikel yang terlalu halus dan terlalu kasar), ekstraksi akan tidak merata, menghasilkan rasa yang tidak seimbang.


    2. Total Dissolved Solids (TDS) dalam Kopi

    Total Dissolved Solids (TDS) mengacu pada jumlah padatan yang terlarut dalam air setelah proses penyeduhan. Dalam coffee brewing control, dipaparkan bahwa kopi yang dianggap baik adalah yang memiliki tingkat kepekatan (strength) sekitar 1.15-1.55%, serta dengan ekstraksi sekitar 18-22%.

    Hal lain yang perlu diperhatikan dalam mengukur Total Dissolved Solids kopi adalah kualitas air yang Anda gunakan untuk menyeduh kopi. Karena ternyata, kandungan mineral lain seperti kalsium, alkaliniti, klorin, dan sodium, pada kandungan air juga bisa memberi dampak pada rasa kopi. Tidak ada salahnya jika Anda juga perlu memperhatikan TDS pada air, demi mendapatkan segelas kopi yang berkualitas.

    Nah, ternyata, berbicara tentang kopi tidak sesederhana menuangkan air panas pada bubuk kopi, lalu kopi siap dinikmati. Kopi juga erat kaitannya dengan sains dan pengetahuan lainnya yang juga perlu diperhatikan oleh seorang barista.


    3. Mengapa Kopi Tidak Dapat Diekstrak 100%?

    Meskipun kita mungkin ingin mengekstrak semua rasa dari biji kopi, kenyataannya adalah kopi tidak dapat diekstrak 100%. Berikut beberapa alasan mengapa hal ini terjadi:

    • Komponen Kimia yang Berbeda: Biji kopi mengandung berbagai senyawa kimia, seperti asam, gula, lemak, dan senyawa aromatik. Beberapa senyawa ini larut dengan mudah dalam air, sementara yang lain tidak. Senyawa yang tidak larut, seperti selulosa dan serat, tetap tertinggal dalam ampas kopi.
    • Rasa Pahit yang Tidak Diinginkan: Jika kita mencoba mengekstrak semua senyawa dari biji kopi, hasilnya akan sangat pahit dan tidak enak. Senyawa pahit seperti tanin dan alkaloid tertentu hanya larut pada suhu yang sangat tinggi atau waktu penyeduhan yang sangat lama.
    • Batasan Fisik: Bahkan dengan grind yang sangat halus dan surface area yang besar, tidak semua partikel kopi dapat terlarut sepenuhnya karena batasan fisik dan kimia.

    Kesimpulan

    Ukuran grind dan surface area biji kopi adalah faktor kunci yang memengaruhi ekstraksi dan rasa kopi. Meskipun kita tidak dapat mengekstrak 100% dari biji kopi, memahami TDS dan batasan ekstraksi membantu kita mencapai keseimbangan rasa yang optimal. Dengan mengontrol grind size, waktu penyeduhan, dan suhu air, kita dapat menciptakan secangkir kopi yang sempurna sesuai dengan preferensi pribadi.

    Selain itu, beberapa sumber tambahan yang dapat dijadikan referensi:

    • Specialty Coffee Association (SCA): Water for Brewing Standards.
    • Barista Hustle: Coffee Extraction: What You Need to Know.
    • Books: The Physics of Filter Coffee oleh Jonathan Gagné.

  • Kenapa Puck Screen Aksesoris yang Penting?

    Mengenal Lebih Dekat Manfaat Puck Screen dalam Pembuatan Kopi: Mengapa Alat Kecil Ini Begitu Penting?

    Bagi para pecinta kopi, terutama yang gemar bereksperimen dengan berbagai metode penyeduhan, istilah puck screen mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, bagi yang baru memasuki dunia kopi spesial, alat kecil ini mungkin masih terasa misterius. Artikel ini akan membahas mengapa puck screen menjadi salah satu alat penting dalam proses pembuatan kopi, khususnya untuk metode espresso.

    Apa Itu Puck Screen?

    Puck screen adalah sebuah alat berbentuk lingkaran tipis yang terbuat dari logam (biasanya stainless steel) dengan lubang-lubang kecil di permukaannya. Alat ini ditempatkan di atas coffee puck (gumpalan kopi yang sudah digiling dan dipadatkan di dalam portafilter) sebelum mesin espresso mulai menyeduh. Fungsi utamanya adalah untuk mendistribusikan air secara merata ke seluruh permukaan coffee puck, sehingga ekstraksi kopi menjadi lebih konsisten.

    Mengapa Puck Screen Penting?

    1. Distribusi Air yang Lebih Merata
      Salah satu tantangan dalam membuat espresso adalah memastikan air panas menyentuh seluruh bagian coffee puck secara merata. Tanpa puck screen, air cenderung mencari jalan yang paling mudah, yang bisa menyebabkan ekstraksi tidak merata. Hal ini bisa menghasilkan espresso yang kurang seimbang, dengan rasa yang mungkin terlalu pahit atau asam. Dengan puck screen, air didistribusikan secara lebih merata, sehingga ekstraksi menjadi lebih optimal.
    2. Mengurangi Channeling
      Channeling adalah masalah umum dalam pembuatan espresso, di mana air membentuk saluran-saluran kecil di dalam coffee puck. Hal ini menyebabkan sebagian kopi terekstraksi berlebihan, sementara bagian lainnya kurang terekstraksi. Puck screen membantu mencegah terjadinya channeling dengan menciptakan tekanan yang lebih stabil dan merata.
    3. Membersihkan Portafilter dengan Mudah
      Selain meningkatkan kualitas ekstraksi, puck screen juga memudahkan proses pembersihan. Setelah digunakan, puck screen bisa dengan mudah dilepas dan dibersihkan, mengurangi sisa kopi yang menempel di bagian atas portafilter. Ini membuat proses pembersihan menjadi lebih efisien.
    4. Meningkatkan Konsistensi
      Bagi barista profesional atau pecinta kopi rumahan yang ingin menghasilkan espresso yang konsisten, puck screen adalah alat yang sangat membantu. Dengan mengurangi variabel-variabel yang bisa memengaruhi ekstraksi, alat ini memastikan setiap cangkir espresso memiliki kualitas yang sama.

    Bagaimana Cara Menggunakan Puck Screen?

    Penggunaan puck screen cukup sederhana:

    1. Giling biji kopi dan masukkan ke dalam portafilter.
    2. Ratakan dan padatkan kopi menggunakan tamper.
    3. Letakkan puck screen di atas coffee puck.
    4. Pasang portafilter ke mesin espresso dan mulai proses penyeduhan.

    Setelah digunakan, puck screen bisa dicuci dengan air hangat dan sabun, lalu dikeringkan untuk penggunaan berikutnya. Satu hal yang perlu kalian waspadai adalah ada sedikit perbedaan di grind setting dan dose, grind setting akan dibuah sedikit kasar jika anda menggunakan puck screen dan menggunakan dose dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan biasanya. Dose lebih sedikit dikarenakan ketebalan puck screen dapat menghambat locking portafilter ke group head pengurangan sekitar 0.5 sampai 1 gram dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut,.

    Kesimpulan

    Puck screen mungkin terlihat seperti alat kecil yang sederhana, tetapi dampaknya terhadap kualitas espresso sangat signifikan. Dengan membantu mendistribusikan air secara merata, mengurangi channeling, dan meningkatkan konsistensi, alat ini layak dipertimbangkan oleh siapa pun yang serius tentang kopi. Alat puck screen adalah investasi kecil yang bisa memberikan hasil besar dalam setiap cangkir espresso yang Anda buat.

    Selamat mencoba dan nikmati perjalanan Anda dalam mengeksplorasi dunia kopi yang tak ada habisnya!

0
    0
    Your Cart
    Your cart is emptyReturn to Shop