Category: Produk Rekomendasi

  • Warisan Varietas Kopi Kuno Kenya! Lembut Jeruk dan Gula Kelapa

    Warisan Varietas Kopi Kuno Kenya! Lembut Jeruk dan Gula Kelapa

    🇰🇪 Kenya AA Gichichi Factory – Othaya, Nyeri
    Warisan Legendaris Varietas Kuno Kenya dengan Elegansi Tinggi


    🌄 Asal Usul yang Istimewa

    Berasal dari Gichichi Factory yang terletak di ketinggian 1800 meter di wilayah Othaya, Nyeri—jantung penghasil kopi terbaik Kenya! Didukung tanah vulkanik dan iklim ideal, kopi ini diproses dengan metode tradisional Kenya yang ketat oleh Othaya Farmers Cooperative Society (FACS), organisasi petani yang telah beroperasi sejak 1950-an. Setiap biji dipetik dari 477 petani lokal yang menanam varietas legendaris SL28 & SL34, dikombunasikan dengan varietas batian dan ruiru menjadikan kopi ini warisan genetik kopi Kenya begitu ikonik.


    Proses Meticulous untuk Kualitas Tertinggi

    • Pemrosesan Berdasarkan Hari: Cherry kopi dipisahkan berdasarkan hari panen untuk memastikan traceability dan konsistensi.
    • Double Washed Khas Kenya: Setelah didepulping, kopi difermentasi untuk menghilangkan mucilage, lalu dicuci dengan air bersih sebelum dikeringkan di raised beds.
    • Grading Ketat: Biji disaring secara teliti untuk menghasilkan grade AA (17-19 screen)—ukuran terbesar dengan rasa paling kompleks dan harga tertinggi.

    ☕ Profil Rasa yang Memukau

    Kami roast (Light to Medium):

    • Aroma: Palm sugar, dried fruit, dan hint rempah wangi.
    • Rasa: Manis ala gula jawa, asam citrus cerah (seperti biskuit lemon),asem segar minuman teh rosela dan rempah seperti sweet dried ginger.
    • Finish: palm sugar,lemon zest.

    🌟 Mengapa Kopi Ini Spesial?

    1. Varietas Legendaris: didalamnya ada SL28 & SL34—peninggalan genetik Bourbon dengan acidity bright dan complexity fruity.
    2. Sistem Lelang Kenya: Kopi ini melalui sistem lelang ketat yang hanya memilih kualitas terbaik.
    3. Proses Basah Premium: Fermentasi ganda dan pencucian berulang menghasilkan clarity rasa yang exceptional.
    4. Grade AA: Biji besar dan seragam dengan intensitas rasa maksimal.

    🫖 Rekomendasi Penyeduhan

    • Filter Brew: 15g kopi, 250ml air (93°C), waktu 2:30-3:00 menit, grindsize mediumfine dan total tuangan dapat dibagi menjadi 3.
    • Espresso: 18g kopi, yield 50g , ekstraksi 27-35 detik.

    📦 Limited Edition!

    Kopi ini adalah batch terpilih dari Gichichi Factory dengan stok sangat terbatas. Bagi pencinta kopi yang mencari experience klasik Kenya dengan acidity elegan, complexity fruity, dan finish yang clean—ini adalah pilihan tepat!

    Pesan Sekarang dan Rasakan Keagungan Kopi Kenya!


    #KopiKenya #KenyaAA #GichichiFactory #SL28 #SL34 #SpecialtyCoffee #NyeriCoffee #ThirdWaveCoffee

  • Kopi Wine Fruity dan Wangi dari Gayo XO lot

    Kopi Gayo XO – Anaerobic Fermentation (Wine Process Coffee)

    Sebuah Mahakarya Fermentasi Extra-Long yang Terinspirasi dari Teknik Cognac

    Kami dengan bangga mempersembahkan Kopi Gayo XO – sebuah inovasi terdepan dalam dunia kopi spesialti Indonesia. Dinamakan “XO” (Extra Old) yang terinspirasi dari proses fermentasi cognac premium, kopi ini melalui proses fermentasi anaerobik ekstra panjang namun sangat terkontrol, pengawasan ketat dari suhu fermentasi, brix level, PH dan seleksi cherry coffee yang bagus,untuk menciptakan kompleksitas rasa yang jarang ditemui dalam kopi biasa. Funk But Nice

    🍷 Why “XO”?
    Proses fermentasi anaerobik yang sangat panjang (extra-long fermentation) mengubah struktur gula dan asam dalam biji kopi, menciptakan karakter rasa yang dalam, layered, dan sophisticated – mirip dengan fine wine dan cognac.

    👅 Flavor Profile yang Memukau:

    • Fruity & Funk: Keberanian rasa hasil fermentasi yang unik dan berkarakter.
    • Tropical Fruits: Nuansa eksotis anggur,berries dan mangga
    • Chocolate Berry: Cokelat yang bertemu dengan rasa berry yang halus.
    • Winey: Aftertaste seperti anggur merah (red wine) yang smooth dan meninggalkan kesan mewah.

    🌿 Process Detail:

    • Asal: Gayo, Aceh
    • Proses: Anaerobic Fermentation (Wine Process)
    • Fermentasi: Ekstra panjang dalam kondisi kedap udara untuk intensitas rasa maksimal.
    • Roast Level: Medium Light (untuk menyeimbangkan acidity dan body).

    ☕ Rekomendasi Penyeduhan:

    • Untuk Manual Brew (V60/Aeropress):
    • Dose: 15g
    • Air: 250ml (93°C)
    • Waktu: 2:30-3:00 menit
    • 3x agitasi dengan slow pour
    • Espresso:
    • Hasilkan shot dengan acidity cerah dan finish seperti anggur. tips : brew ratio 1:3-1:3.5 dengan waktu 27-33s
    • Cold Brew:
    • Kompleksitas rasa yang semakin keluar ketika disajikan dingin. Perendaman 24 jam dengan brew ratio 1:12, menghasilkan winey taste yang menarik.

    ✨ Why Choose This Coffee?

    • Untuk pencinta kopi yang ingin mencoba pengalaman rasa baru yang berani dan sophisticated.
    • Cocok untuk penyuka wine dan cognac yang penasaran dengan kompleksitas kopi fermented.

    #KopiGayo #KopiXO #AnaerobicFermentation #WineProcessCoffee #KopiEksklusif #SpecialtyCoffee #KopiIndonesia #KopiAceh #KopiFermentasi

  • Manisnya Kopi Merbabu Choco Vanilla

    Menemukan Kelembutan Rasa dari Lereng Gunung Merbabu

    Sebuah persembahan istimewa dari ketinggian menengah Jawa Tengah yang membuktikan bahwa keistimewaan kopi tidak hanya tentang angka ketinggian, tetapi tentang dedikasi, terroir, dan inovasi proses. Kami dengan bangga mempersembahkan Kopi Gunung Merbabu, hasil kolaborasi eksklusif dengan petani lokal Bapak Suwartono di lereng Gunung Merbabu.

    Inovasi Fermentasi: Rahasia di Balik Rasa Unik

    Kopi ini merupakan hasil dari eksperimen proses fermentasi unik dengan menggunakan air kelapa dan cascara (kulit buah kopi). Teknik modern ini menciptakan kompleksitas rasa yang luar biasa – menghasilkan sweetness alami yang mendalam dan karakter spesial yang jarang ditemui pada kopi lainnya.

    Profil Rasa: Seperti Kue Vanilla yang Lumer di Lidah

    Bayangkan kenikmatan yang familiar namun tetap sophisticated:

    • Vanilla Cookies: Manis lembut yang nostalgic dan comforting
    • Caramel: Rasa manis yang hangat dan memeluk
    • Mellow Citrus: Tingkat keasaman yang halus seperti jeruk mandarin
    • Lingering Sweetness: Aftertaste yang panjang dan mengundang untuk terus menikmati

    Rekomendasi Penyeduhan

    Kopi ini sangat versatile dan cocok untuk berbagai metode penyeduhan:

    Untuk Manual Brew (V60):

    • Dose: 13 gram
    • Air: 210ml (90°C)
    • Metode: 3x pour (70ml – 70ml – 70ml)
    • Grind Size: Medium (sekitar 800 micron)
    • Total Waktu Seduh: 2:20 menit

    Espresso Based:
    Menjadi latte yang incredibly sweet dan creamy.

    Filter Coffee:
    Sempurna untuk menikmati semua nuance rasa yang detail dan kompleks.

    Tentang Private Lot Suwartono

    Kemitraan khusus kami dengan Bapak Suwartono memungkinkan terciptanya kopi dengan kualitas konsisten dan karakter unik. Setiap biji kopi dipilih dengan ketelitian tinggi, diproses dengan teknologi fermentasi terkontrol, dan disangrai dengan presisi untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman minum kopi yang istimewa.

    Spesifikasi Produk:

    • Asal: Lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah
    • Ketinggian: 1200 mdpl
    • Proses: Modern Wash dengan Fermentasi Air Kelapa & Cascara
    • Level Sangrai: Medium Light (untuk menonjolkan sweetness dan complexity)
    • Varietas: mix

    Perfect For:

    • Pencinta kopi yang mencari pengalaman rasa baru yang familiar namun tetap sophisticated
    • Mereka yang menyukai kopi dengan sweetness alami tinggi
    • Pecinta manual brew yang ingin bereksperimen dengan profil rasa unik
  • Papua Yahukimo Si Paling Timur, Manis Apple

    Menemukan Mutiara Tersembunyi dari Atap Papua

    Selamat datang dalam perjalanan rasa yang langka dan istimewa. Kami dengan bangga mempersembahkan Papua Yahukimo, sebuah kreasi alam yang hanya bisa dinikmati oleh segelintir pecinta kopi sejati. Dipetik dari ketinggian magis lebih dari 1700 mdpl di pegunungan Tengah Papua, biji kopi ini tumbuh perlahan-lahan, menyerap segala kekayaan alam dan menyimpannya sebagai kompleksitas rasa yang memukau.

    Ini bukan sekadar kopi; ini adalah cerita tentang ketekunan dan kemurnian dari ujung Timur Indonesia.

    Classic Wash Process: Seni Merangkul Rasa Manis yang Unik

    Kami memilih proses Classic Wash yang tradisional untuk Yahukimo karena sebuah alasan: untuk menampilkan klaritas dan natural sweetness yang jernih. Proses ini, yang memisahkan biji dari buahnya sebelum fermentasi, memungkinkan karakter asli biji kopi bersinar tanpa gangguan.

    Hasilnya? Sebuah manis yang bersih dan kompleks yang diekspresikan melalui nuansa karamel yang halus dan malic acidity yang segar—seperti rasa apel merah yang renyah dan juicy. Sebuah fondasi rasa manis yang “sticky” dan melekat di lidah, menjadi ciri khas yang membuatnya begitu mudah untuk dicintai.

    Profil Rasa: Sebuah Simfoni Langka di Cangkirmu

    • Aroma: Floral lembut yang membuka indera, diikuti hint rempah khas Papua.
    • Flavor: Sticky Sweet Apple adalah bintang utamanya. Bayangkan meminum sari apel merah terbaik dengan kelunakan karamel yang tidak terlalu mentega.
    • Aftertaste: Bersih, manis, dan lasting. Sangat minim bitterness sehingga Anda bisa benar-benar menikmati setiap lapisan rasa yang tertinggal.
    • Body: Medium, cukup smooth dan rounded.

    Yang Membuatnya Spesial: Sedikit kesan floral yang mengintip di balik dominasi rasa manisnya adalah sebuah kejutan yang jarang ditemui di kopi manapun. Inilah signature dari ketinggian dan terroir Papua yang unik.

    Rekomendasi Penyeduhan (Brew Guide)

    Kopi ini sangat versatile! Nikmati sebagai espresso atau dengan berbagai metode manual brew.

    Untuk Kenikmatan Harian yang Sempurna:
    Coba resep praktis ini: Gunakan 12 gram kopi dan seduh dengan 93°C. Anda bisa membaginya menjadi 3x seduhan untuk menikmati perjalanan rasanya dari awal hingga akhir. Total waktu seduh 2-3 menit sudah ideal untuk mengekstrak semua kemanisannya tanpa rasa pahit.

    Catatan Penting bagi Para Pencari Clarity:
    Resting time adalah kunci! Untuk pengalaman terbaik, tunggulah lebih dari 3 minggu setelah tanggal roast. Proses degassing yang sempurna akan membuka clarity (kejernihan rasa) yang luar biasa, membuat nuansa apel dan karamelnya benar-benar bersinar tanpa halangan.

    Sebuah Cerita di Balik Setiap Butir

    Setiap biji Yahukimo Prima adalah hasil kerja keras petani lokal suku Dani dan Lani yang menanam dengan metode tradisional di lereng-lereng yang terjal. Dengan membeli kopi ini, Anda tidak hanya mendapatkan secangkir kopi yang luar biasa, tetapi juga turut serta memberdayakan komunitas dan melestarikan budaya kopi di tanah Papua.

    Ketersediaan sangat terbatas. Karena tantangan logistik dan musim panen yang pendek, kopi seistimewa ini hanya hadir dalam jumlah yang sedikit.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi salah satu kekayaan biodiversitas Indonesia yang paling tersembunyi. Pesan sekarang dan rasakan sendiri keajaiban dari Atap Papua.


    **#KopiPapua #KopiYahukimo #KopiIndonesia #KopiSpesialti #KopiFine

  • Colombia Supremo Decaf Lemon Tart Caramel No Caffeine

    Colombia Supremo Decaf | Sugar Cane Process

    Nikmati Ritual Kopi Tenang, Kapan Saja. Manisnya Malam yang Sempurna.

    Buat kamu yang ingin menikmati cangkir kopi spesial di sore atau malam hari tanpa khawatir terjaga, inilah jawabannya. Kopi decaf ini bukan sekadar kopi tanpa kafein biasa, tapi sebuah pengalaman rasa premium yang akan mengubah persepsimu tentang decaf selamanya.

    Mengapa Kopi Decaf Ini Berbeda?

    Kami memilih biji kopi grade Supremo dari Colombia, grade tertinggi dengan ukuran biji yang besar dan seragam. Proses decaffeination-nya pun menggunakan metode alami Sugar Cane (Ethyl Acetate) yang revolusioner.

    • Proses Alami dari Limbah Tebangan Tebu: Zat Ethyl Acetate (EA) yang digunakan secara alami diperoleh dari fermentasi limbah tebu. Zat ini mengikat molekul kafein dan mengeluarkannya dari biji kopi, sambil menjaga profil rasa asli biji kopi sebanyak mungkin.
    • Decaf yang Tetap “Coffee”: Berbeda dengan proses kimiawi lainnya, metode Sugar Cane ini dikenal menghasilkan decaf dengan rasa yang paling bersih, manis, dan minim sisa rasa kimia.

    Profil Rasa: Manis Lumer, Asamnya Cerah, dan Body yang Ringan

    • Aroma: Roast nut and palm sugar yang hangat dan comforting.
    • Flavor: Dominan oleh rasa manis ,refreshing lemon tart yang clean aftertaste,semakin dingin nuansa manis menjadi seperti caramel, atau sirup maple. Diikuti oleh nuance fruity yang lembut.
    • Acidity: Memiliki keasaman yang cerah dan menyegarkan (seperti citrus halus) yang muncul karena bitterness-nya yang sangat rendah.
    • Body: Light to Medium, sangat smooth dan clean di lidah.
    • Finish: Bersih dan manis yang lasting, sangat minim sekali rasa pahit (bitterness).

    Catatan Penting untuk Brewing:

    • Roast Level: Medium-light. Warna bijinya terlihat gelap di luar, tapi jangan khawatir, inside-nya tetap perfectly roasted untuk mengekstrak rasa manisnya yang cocok untuk seduhan filter.
    • Drawdown Lama? Yes! Jangan kwatir! Kopi ini memang cenderung memiliki drawdown yang lebih lama karena proses decaf-nya. Tapi ini BUKAN masalah! Justru ini membuat ekstraksinya bertahap dan stabil. Total brew time 4-6 menit masih sangat aman dan malah akan menghasilkan cangkir kopi yang lebih manis dan kompleks tanpa risiko over-extracted yang pahit.
    • Resting Time: Lebih cepat siap seduh! Cukup 7-10 hari setelah roasting, kopi sudah berada di puncak kenyamanan rasanya.

    Perfect For:

    • Coffee lover yang sensitif dengan kafein.
    • Ritual kopi setelah jam 6 sore.
    • Ibu hamil atau menyusui yang rindu kopi enak.
    • Siapa saja yang ingin mengurangi kafein tanpa mengorbankan kenikmatan rasa kopi.

    Cara seduh kopi ini?

    Dose : 12 gra

    Temperature : 90C

    Water : 215 ml

    Grindsize : Medium

    Total brew time : 3-5 menit

    How to pour?

    1st pour : 50 ml diamkan 1 menit

    2nd pour : up to 120 ml tunggu sampai tiris

    3rd pour : up to 180 ml tunggu sampai tiris

    4th pour : up to 215 ml center pour.

    #EnjoyYourNightCoffee ☕️

  • Kopi Rasa Jeruk? Kopi Rasa Anggur? Pink Bourbon yang Diolah Dengan Citric and Tartaric Acid


    Mengapa Produsen Kopi Memfermentasi Ceri Kopi dengan Asam Sitrat dan Tartarat? (Seperti yang Dilakukan di Kolombia)

    Ini adalah pertanyaan yang sangat bagus yang membahas teknik terdepan dalam pengolahan kopi. Penggunaan asam sitrat (dari jeruk) dan asam tartarat (dari anggur) dalam fermentasi kopi adalah proses teknis yang terkendali yang dikenal sebagai “Fermentasi yang Ditingkatkan” (Enhanced Fermentation) atau “Fermentasi Mikrobiologis yang Didahului Desain” (Pre-Designed Microbiological Fermentation).

    Ini bukan tentang sekadar menambahkan sari buah; ini adalah metode ilmiah yang bertujuan untuk mengontrol lingkungan fermentasi dan mengarahkan profil rasa kopi ke arah yang spesifik dan diinginkan.

    Berikut adalah penjelasan mendetail mengapa produsen kopi progresif, khususnya di Kolombia, bereksperimen dengan metode ini:

    1. Mengontrol pH dan Aktivitas Mikroba (Alasan Utama)

    Alasan paling penting untuk menambahkan asam-asam ini adalah untuk mengontrol tingkat pH dalam tangki fermentasi.

    • Fermentasi Alami Tidak Dapat Diprediksi: Dalam pengolahan natural atau honey, produsen mengandalkan ragi dan bakteri liar yang ada pada ceri dan di lingkungannya. Hal ini dapat menghasilkan yang tidak konsisten, dan terkadang mikroba yang tidak diinginkan (seperti jamur atau bakteri penghasil rasa off-flavor) dapat mengambil alih dan merusak seluruh batch.
    • Menciptakan Lingkungan yang Selektif: Dengan menurunkan pH (membuat lingkungan lebih asam) sejak awal menggunakan asam sitrat atau tartaric acid food-grade, produsen menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi bakteri dan jamur berbahaya, yang seringkali lebih menyukai pH yang netral.
    • Mendukung Pertumbuhan Ragi yang Diinginkan: Lingkungan asam yang terkontrol ini secara selektif mendukung pertumbuhan strain tertentu dari Saccharomyces (ragi untuk pembuatan anggur) dan bakteri asam laktat yang berkembang dalam kondisi asam. Mikroba ini sangat ahli dalam menghasilkan senyawa aromatik yang bersih, kompleks, dan menyenangkan.

    Bayangkan seperti ragi sourdough: seorang tukang roti dengan hati-hati mengontrol lingkungan untuk mendukung bakteri dan ragi baik daripada yang jahat. Ini adalah konsep yang sama yang diterapkan pada kopi.

    2. Penghalusan Profil Rasa dan “Fermentasi Terarah”

    Di sinilah keajaiban terjadi. Produsen tidak hanya mencegah rasa defect; mereka secara aktif merancang rasa dari kopi akhir.

    • Asam Sitrat (dari jeruk): Menambahkan asam sitrat dapat meningkatkan rasa citrus, lemon, jeruk, dan buah tropis yang secara alami sudah ada dalam potensi biji kopi. Asam ini menyediakan bantuan untuk diubah oleh ragi menjadi senyawa ester yang cerah dan fruity selama fermentasi. Hasilnya adalah kopi pink bourbon dapat mengeluarkan potensi rasa seperti bergamot, kulit jeruk, atau permen lemon, dengan keasaman yang hidup.
    • Asam Tartarat (dari anggur): Asam ini paling umum dikaitkan dengan wine. Penambahannya dapat mengarahkan fermentasi dan profil rasa akhir ke arah karakteristik seperti wine. Anda mungkin mendapatkan rasa anggur merah, wine manis, kismis, atau bahkan struktur tannic dalam secangkir kopi. Ini meningkatkan body dan kompleksitas dengan cara yang meniru aspek-aspek yang disukai dari kopi proses natural, tetapi dengan lebih banyak kendali.

    Produsen pada dasarnya “mengarahkan” mikroba untuk menghasilkan senyawa rasa spesifik yang selaras dengan jenis asam yang digunakan.

    3. Meningkatkan Efisiensi dan Konsistensi

    • Fermentasi yang Lebih Cepat: Lingkungan yang terkontrol seringkali dapat menyebabkan proses fermentasi yang lebih efisien dan cepat. Ragi yang dipilih bekerja dengan penuh semangat tanpa persaingan dari mikroba yang tidak diinginkan atau yang lebih lambat.
    • Konsistensi dari Batch ke Batch: Ini adalah keuntungan besar bagi pembeli kopi spesialti. Sangat sulit untuk membuat rasa kopi proses natural persis sama dari tahun ke tahun. Dengan mengendalikan fermentasi menggunakan asam dan inokulasi ragi spesifik, produsen dapat mencapai tingkat konsistensi yang jauh lebih tinggi, membuat produk mereka lebih andal untuk roaster dan konsumen.

    4. Kombinasinya dengan “Fermentasi Anaerobik”

    Proses penambahan asam ini sangat sering, meskipun tidak selalu, dilakukan dalam lingkungan anaerob (bebas oksigen). Ceri kopi diseales dalam tangki dengan katup satu arah yang memungkinkan CO₂ keluar tanpa membiarkan oksigen masuk.

    • Kondisi anaerob lebih lanjut mengontrol mikroba mana yang dapat bertahan hidup (banyak mikroba yang tidak diinginkan membutuhkan oksigen).
    • Ini mengarah pada jalur kimia yang berbeda (seperti fermentasi asam laktat, bukan asetat), yang menghasilkan rasa fruity, funky, atau winey yang sangat kuat.
    • Menambahkan asam di awal fermentasi anaerob adalah cara untuk meningkatkan pengendalian dan pengembangan rasa ini.

    Ringkasan: Mengapa Melakukannya?

    AlasanPenjelasanHasil
    Kontrol pHMenurunkan pH untuk menghambat bakteri dan jamur berbahaya.Mencegah cacat dan rasa busuk.
    Seleksi MikrobaMenciptakan lingkungan ideal untuk ragi spesifik yang diinginkan.Fermentasi yang lebih bersih dan dapat diprediksi.
    Pengarah RasaJenis asam tertentu (sitrat/tartarat) memengaruhi senyawa rasa yang diciptakan oleh ragi.Profil rasa yang ditargetkan (mis., rasa citrus atau wine).
    Konsistensi & EfisiensiMemungkinkan replikasi hasil dan dapat mempercepat proses.Produk yang andal untuk pembeli dan potensi hasil yang lebih tinggi.

    Bukti Penelitian yang Mendukung

    Praktik inovatif ini didukung oleh sains dan penelitian yang berkembang di industri kopi spesialti:

    1. Penelitian dari Universidad Nacional de Colombia (UNAL):
      Peneliti di UNAL telah banyak mempelajari fermentasi yang dikendalikan untuk kopi. Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr. Carlos Oliveros dan timnya mengeksplorasi bagaimana penambahan starter mikrobial dan pengontrolan kondisi fermentasi (seperti pH, suhu, dan tingkat oksigen) secara signifikan memengaruhi profil sensorial kopi. Mereka menemukan bahwa dengan memanipulasi parameter ini, mereka dapat meningkatkan atribut rasa yang diinginkan seperti fruity, sweetness, dan complexity, sambil mengurangi risiko cacat.
    2. Studi tentang Pengaruh Asam Organik:
      Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah seperti “Food Research International” dan “LWT – Food Science and Technology” telah menunjukkan bahwa asam organik tertentu (seperti asam laktat, sitrat, dan asetat) yang diproduksi selama fermentasi secara alami berkorelasi positif dengan kualitas sensorial kopi. Produsen yang menambahkan asam sitrat atau tartarat pada dasarnya “memulai” proses ini dari awal, memastikan konsentrasi yang tinggi dari prekursor rasa yang diinginkan.
    3. Kerja Praktek oleh Cenicafé (Pusat Penelitian Kopi Nasional Kolombia):
      Cenicafé telah menjadi pelopor dalam penelitian pengolahan pascapanen kopi. Mereka telah menerbitkan pedoman dan penelitian tentang pentingnya mengontrol fermentasi untuk menghindari fenomena seperti over-fermentation (fermentasi berlebihan) yang menghasilkan rasa yang tidak bersih. Teknik seperti penambahan asam sejalan dengan rekomendasi mereka untuk mempertahankan pH optimal (di bawah 4.5) selama fermentasi untuk menghambat perkembangan mikroorganisme yang merugikan.
    4. Prinsip dari Ilmu Pangan dan Fermentasi:
      Praktik ini berakar pada prinsip-prinsip yang sudah mapan dalam pembuatan anggur, bir, dan yogurt. Penelitian selama beberapa dekade dalam bidang tersebut telah membuktikan bahwa mengontrol pH melalui penambahan asam adalah metode yang efektif untuk membimbing proses fermentasi mikroba. Produsen kopi secara cerdas mengadopsi dan mengadaptasi prinsip-prinsip yang telah teruji ini untuk menciptakan inovasi rasa dalam kopi.

    Kesimpulan: Produsen Kolombia (dan lainnya di seluruh dunia) tidak “curang” atau hanya membuat “kopi rasa jeruk.” Mereka bertindak seperti ahli biokimia modern, menggunakan alat seperti asam sitrat dan tartarat untuk mendapatkan kendali yang belum pernah terjadi sebelumnya atas proses fermentasi. Hal ini memungkinkan mereka untuk secara konsisten menciptakan kopi yang sangat unik, bersih, dan fruity yang mendapatkan harga tinggi di pasar spesialti dan mendorong batas-batas rasa kopi yang bisa dicapai, dengan dukungan ilmu pengetahuan di baliknya.

  • Kopi Kompetisi Las Flores Lavender and Grape

    Kopi Spesialti LAS FLORES CHIROSO – Asal Huila, Kolombia (Panen 2023) | Single Origin | Floral & Fruity

    Las Flores Chiroso adalah biji kopi langka yang saya purchased taun 2023 disaat taun ini banyak sekali kompetitor barista dan brewers banyak berlomba menggunakan kopi dari farm las flores, saya vacuum sealed di freezer greenbean dan baru saya fresh roast di 2025 ini.

    kopinya dari dataran tinggi Huila, Kolombia, hasil panen tahun 2023. Ditanam di ketinggian 1.700–1.900 mdpl, varietas Chiroso ini diproses secara natural thermal shocked . kopi ini memukau dengan aroma floral yang elegan dan kompleksitas rasa buah tropis yang mengingatkanku akan bublegum,grape candy,floral, hints lychee.

    Limited Edition!

    Bagaiamana cara saya seduh?

    Berikut adalah brew recipe untuk kopi Lavender & Grape menggunakan Hario Switch dengan pendekatan yang menonjolkan karakter floral dan candy-like secara maksimal:

    Brew Recipe – Lavender & Grape Las Flores Chiroso

    Metode: Hario Switch

    Dose: 12.5g

    Air: 215ml

    Tds : 0-50 ppm

    Suhu Air: 88°C

    Grind Size: ZP6 No. 5 (medium)

    Total Brew Time: 3:00 – 3:15

    Langkah Penyeduhan

    1st Pour metode imersi

    • Waktu: 0:00
    • Volume: 45ml
    • Teknik: Tuang ke tengah, lalu swirl ringan
    • Valve: Biarkan tertutup selama 1 menit, lalu buka

    Membantu bloom dan ekstraksi awal rasa floral & candy-like, swirling membantu meratakan proses degassing agar the next extraction process dapat berjalan secara optimal.

    2nd Pour metode perkolasi

    • Waktu: 1:10 mulai tuang kopi dengan pelan
    • Sampai: 125ml total
    • Teknik: Tuang melingkar (circular pour)
    • Valve: Tetap terbuka

    Mengangkat profil acidity pada kopi, mempertajam grape like acidity, aromatik lavender dan body silky-nya

    3rd Pour metode imersi

    • Waktu: 2:00 mulai tuang secara perlahan
    • Sampai: 185ml total
    • Teknik: Tuang di tengah (centre pour)

    Tahap ini fokus pada agitasi yang pelan untuk control lajunya ekstraksi sehingga tidak terjadi Over Extract, dimana yang nantinya pembentukan kualitas grape candy sweetness dan tekstur yang lembut dapat terjaga kualitasnya.

    Last Pour

    • Waktu: 2:40 mulai tuang
    • Sampai: 215ml total
    • Teknik: Tuang di tengah

    Menutup dengan low agitasi untuk menciptakan rasa yang balance.

    Notes :

    • Disarankan diminum setelah 3–5 menit untuk rasa lebih jelas.
    • Cocok untuk disajikan dalam cangkir keramik agar aromanya terkonsentrasi, gelas kaca tipis untuk dapat extra crips pada acidity.
  • Manisnya Kopi Puntang Red Bourbon

    PUNTANG RED RAISIN: Manisnya Kopi dari Lereng Jawa Barat

    Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbaik di dunia, dengan keragaman rasa yang lahir dari berbagai dataran tinggi nusantara. Salah satu kopi yang selalu memikat saya akan rasanya yang fruity adalah kopi Puntang, berasal dari lereng Gunung Puntang di Jawa Barat. Dari tanah subur dan udara sejuk ketinggian 1300-1500 mdpl, lahirlah Kopi Puntang Red Raisin—kopi dengan karakter manis alami dan kompleksitas rasa yang memikat.

    Asal Usul: Gunung Puntang, Jawa Barat

    Gunung Puntang merupakan bagian dari kawasan Bandung Selatan yang sejak zaman kolonial dikenal sebagai penghasil kopi berkualitas. Tanah vulkanik yang kaya mineral, serta iklim yang mendukung, menjadikan daerah ini ideal untuk budidaya kopi spesialti. Banyak petani lokal di sini mengembangkan kopi secara berkelanjutan, beberapa varietas kuno dapat kita jumpai seperti varietas typica dan varietas red bourbon.

    Varietas Unggulan: Red Bourbon

    Red Bourbon adalah varietas kopi Arabika yang dikenal karena rasa manis alami dan keasaman buah yang seimbang. Di Puntang, varietas ini tumbuh optimal dan menghasilkan ceri kopi merah sempurna yang dipetik secara selektif saat mencapai kematangan ideal. Red Bourbon memberi profil rasa yang vibrant acididty, sweet ,fruity, dan medium body—cocok untuk pecinta kopi yang mencari sesuatu yang berbeda dari kopi konvensional.

    Proses Fermentasi: Natural Anaerob

    Proses Natural Anaerob adalah pendekatan fermentasi modern yang dilakukan tanpa oksigen, di mana ceri kopi utuh difermentasi dalam kondisi kedap udara. Metode ini meningkatkan intensitas rasa buah dan menciptakan kompleksitas yang unik. Proses ini dilakukan secara terkontrol, biasanya selama 72 jam, sebelum biji dijemur perlahan untuk menjaga kualitas rasa.

    Hasilnya? Kopi dengan aroma intens, rasa manis menyerupai kismis merah, serta sentuhan tropical dan red fruits seperti stroberi.

    PUNTANG RED RAISIN – Profil Rasa

    ParameterDetail
    VarietasRed Bourbon
    AsalPuntang, Jawa Barat
    ProsesNatural Anaerob
    Ketinggian1350-1500 mdpl
    RasaSweet raisin, tropical fruits, red berries
    BodyMedium
    AcidityFruity, clean

    Kenikmatan yang Cocok untuk Semua Metode Seduh

    Puntang Red Raisin sangat fleksibel—nikmat untuk pour-over seperti V60, tetapi juga memikat sebagai espresso. Saat diseduh pada suhu 85–87°C dengan rasio yang seimbang, rasa buah akan muncul dominan, memberikan sensasi seperti menikmati jus berry hangat, namun tetap dengan karakter kopi yang khas jawa barat.

    Kesimpulan

    Puntang Red Raisin bukan hanya sekadar kopi, tapi cerita tentang tanah, petani, dan proses yang menyatukan alam dan teknologi.

    Kami bangga mempersembahkan Puntang Red Raisin untuk kamu yang ingin menikmati manisnya kopi jawa barat, yang sangat menarik diseduh menggunakan es, cold brew dan espresso.

  • Kopi Rasa Bolu Dari Kebun Kopi Tua di Enrekang

    SUPER WASH – Enrekang Bungin Nating (Old Tree) | Nanolot Limited

    Nanas Bolu Manis😁!

    Kopi ini berasal dari Bungin Nating, sebuah desa di dataran tinggi Enrekang, Sulawesi Selatan—wilayah yang telah lama dikenal dalam dunia kopi sebagai bagian dari Kalosi, sebuah nama legendaris yang hingga kini masih menjadi simbol kualitas dari kopi Sulawesi.

    Sejarah Singkat Kopi Enrekang & Kalosi

    Kopi pertama kali dibawa masuk ke Sulawesi Selatan pada abad ke-18 oleh penjajah Belanda. Dengan cepat, kopi menyatu dengan budaya agraris lokal, terutama di wilayah pegunungan yang memiliki tanah subur, iklim sejuk, dan ketinggian ideal untuk budidaya kopi arabika. Salah satu area paling ikonik adalah Kalosi, yang bukan hanya sebuah tempat, tapi juga sistem distribusi kopi pada masa itu. Nama “Kalosi” sendiri berasal dari stasiun distribusi kopi di Kecamatan Alla, Enrekang, yang menjadi pusat pengumpulan dan pengiriman kopi dari pegunungan sekitarnya ke pelabuhan besar.

    Karena itulah hingga kini, kopi dari Enrekang dan sekitarnya kerap dilabeli “Kalosi” sebagai jaminan mutu—menunjukkan bahwa kopi ini berasal dari daerah dengan ekosistem yang kaya dan petani yang berpengalaman secara turun-temurun.

    Tentang Enrekang SUPER WASH

    Kopi ini merupakan hasil panen nanolot terbatas dari pohon tua (old tree) yang tumbuh di ketinggian 1400–1600 mdpl. Diperlakukan secara khusus dengan metode Super Wash – double-phase fermentation, kopi ini memadukan fermentasi modern dengan bibit arabika kuno typica dan lini s 795, karakter alami biji kopi Enrekang yang kompleks dan manis dapat mudah kalian temukan disetiap sesapan.

    Saat cupping pertama kali, kopi ini langsung menonjol:

    • Aroma manis seperti bolu kukus yang baru matang
    • Acidity cerah dan bersih seperti nanas segar
    • Candy-like sweetness yang memberi kesan juicy dan menyenangkan
    • Finish lembut dan silky, menjadikan kopi ini cocok untuk diseduh dengan metode manual brew, khususnya filter.

    Profil Seduh Rekomendasi (Filter Brew):

    • Dose: 15 gram
    • Air: 235 ml
    • Suhu air: 90°C
    • Grind size: Medium

    Teknik Tuang:

    1. Tuangan pertama: 50 ml
    2. Tuangan kedua: hingga 130 ml
    3. Tuangan ketiga: hingga 200 ml
    4. Tuangan terakhir: perlahan di tengah hingga 235 ml

    Dengan teknik ini, hasil seduhan kamu akan memperlihatkan keunikan dari proses Super Wash—aroma yang intens namun bersih, rasa yang kompleks namun seimbang, dan aftertaste yang tahan lama.

    Kenapa Wajib Dicoba?

    Karena ini bukan sekadar kopi. Ini adalah cerminan dari warisan budaya, kerja keras petani lokal, serta hasil eksperimen pascapanen yang dilakukan dengan penuh presisi dan niat untuk membawa kopi Enrekang ke level yang lebih tinggi. Dalam setiap tegukan, Anda tidak hanya menikmati rasa, tetapi juga cerita panjang dari pegunungan Sulawesi.

  • Manisnya Kopi Toba Red Leci

    Tak terasa sudah memasuki panen ke-3 untuk kopi Sumatera, Toba Red Leci dengan proses coferment dengan Jus Leci


    Red Leci Fermentation Process

    Origin: Toba, Sumatera
    Varietas: Onan Ganjang, Catimor, Mix
    Process: Co-Fermentation with Lychee (Leci Process)

    Profil Inovatif dari Tanah Sumatera

    Hadir sebagai inovasi terbaru dari dataran tinggi Toba, proses Red Leci Fermentation menggabungkan karakter khas kopi Sumatera dengan sentuhan manis alami dari buah leci segar. Menghasilkan cup profile yang sweet, juicy, dan beraroma tropikal menyerupai buah leci manis.

    Step Processing

    1. Buah kopi merah matang dipetik secara selektif.
    2. Dilakukan proses anaerobic fermentation pada whole cherry selama 48 jam.
    3. Setelah itu, kopi dikupas (pulping) dan difermentasi kembali di dalam tong tertutup bersama buah leci kaleng selama 72 jam.
    4. Proses pengeringan dilakukan selama 10–12 hari di bawah sinar matahari secara merata, untuk menjaga kestabilan rasa dan aroma.

    Saran Penyeduhan – V60 Brew Guide

    Metode: Pour Over (V60)
    Alat: V60 01
    Dosis: 13 gram kopi
    Air: 195 ml (90°C)
    Teknik Tuang: Circular motion
    Metode Tuang:

    • Tuang pertama: 40 ml → tunggu hingga air tiris dan diamkan 1 menit
    • Tuang kedua: hingga 110 ml tunggu tiris lanjut tuangan ketiga
    • Tuang ketiga: hingga 195 ml

    Profil Rasa:
    Sweet lychee, juicy mouthfeel.


0
    0
    Your Cart
    Your cart is emptyReturn to Shop