Si Ranting Rapuh yang Mengguncang Dunia Kopi
Bayangkan secangkir kopi yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah per kilogram. Itulah Geisha (atau Gesha), varietas yang namanya kini identik dengan kelas eksotik dan rasa wangi luar biasa.

Dari Hutan Ethiopia ke Puncak Panama:
Asal-usulnya mistis, berasal dari hutan liar Gori Gesha di Ethiopia pada tahun 1930-an. Perjalanannya panjang: dibawa ke Tanzania, lalu ke pusat penelitian CATIE di Amerika Tengah (1953) dan tercatat sebagai T2722. Tujuannya mulia: melawan penyakit karat daun kopi (CLR). Sayang, rantingnya yang rapuh membuat petani enggan menanamnya.
Bangkit dari Ketidakpopuleran:
Selama puluhan tahun, Geisha nyaris terlupakan di Panama. Hingga tahun 2005, keajaiban terjadi. Sebuah lot Geisha memenangi “Best of Panama” dan memecahkan rekor harga lelang saat itu – melebihi $20 per lb! Dunia kopi terguncang. Analisis DNA membuktikan: Geisha Panama yang fenomenal ini memang keturunan langsung dari T2722, unik dan seragam.
Warisan yang Semerbak:
Kini, Geisha bukan sekadar kopi, tapi sebuah legenda, sebuah legacy. Ia dikenal dengan profil rasa yang memesona dan elegan:
- Aroma floral yang halus (terutama melati)
- Rasa stonefruit (persik atau apricot) yang cerah
- Kejelasan dan kompleksitas yang luar biasa, terutama jika ditanam di ketinggian tinggi.
Geisha membuktikan: terkadang, harta karun terpendam justru berasal dari si “lemah” yang diabaikan. Dari ranting rapuh di kebun penelitian, ia menjelma menjadi kopi eksotik spesialti, memukau dunia dengan secangkir keanggunan yang tak tertandingi.

Leave a Reply